Rabu, 16 Januari 2008

e advertising

NAMA : RAHMA ANISA

NIM :153060211

E ADVERTISING vs ADVERTISING KONVENSIONAL

Telah kita ketahui bersama bahwa iklan merupakan faktor utama yang mendukung penjualan suatu produk. Dengan iklan yang baik, bermutu, dan berkualitas bisa mendongkrak suatu produk dari yang semula tidak dikenal menjadi produk yang populer di kalangan khalayak. Di sini kita akan berbicara mengenai e advertising atau bisa dikatakan beriklan melalui internet dan advertising konvensional. Advertising konvensional merupakan bentuk atau jenis iklan yang telah ketahui bersama secara umum, seperti beriklan melalui surat kabar, baliho, pamflet, televisi dan sebagainya. E Advertising maupun Advertising konvensional juga mempunyai kesamaan, yaitu sama-sama menggunakan media. Hanya saja e-advertising menggunakan media elektronik untuk beriklan dalam hal ini menggunakan internet.

Didinding-dinding gedung bertingkat, dijalan protocol atau sepanjang jalan tol dapat dijumpai banyak sekali advertising konvensional. Adapun kelemahan dari advertising konvensional disbanding e-advertising yaitu:

1. Iklan adalah informasi ten Didinding-dinding gedung bertingkat, dijalan protocol atau sepanjang jalan tol dapat dijumpai banyak sekali advertising konvensional. Adapun kelemahan dari advertising konvensional disbanding e-advertising yaitu: Ketidak mampuannya memuat banyak pesan sekaligus

2. Rentan terhadap vandalisme atau cuaca

3. kurangnya konsentrasi penonton untuk mengingat pesan-pesan iklan poster karena mereka melihat poster tersebut sambil berlalu

4. dan waktu yang digunakan untuk merancang, mencetak dan memamerkan poster, cukup lama.

tang barang dan jasa,idea yang disampaikan individu/organisasi kepada khalayak.Iklan adalah segala bentuk pesan suatu product yang disampaikan lewat media ditujukan kepada sebagian/seluruhmasyarakat.Periklanan (Advertising)adalahproses.management,.keseluruhan,proses,penyiapan,perencanaan,pelaksanaa,pengawasan dan penyampaian iklan.Proses penyampaiannyapun ada yang lewat media lini atas(televise,radio,baleho,spanduk,poster) dan media lini bawah(stiker,brosur,pamphlet,poster,dll).

kalangan pebisnis menciptakan bisnis baru berbasis internet atau melakukan terobosan guna meningkatkan pelayanan. Segmen pasar yang unik tersebut adalah target yang cukup bagus untuk memasarkan produk. Oleh karena itu, dunia periklanan segera meresponnya dengan memperkenalkan model ‘i-Advertising’, kependekan dari Internet Advertising yang berarti periklanan bermedia Internet.
Kini semakin banyak perusahaan, badan, organisasi maupun kelompok yang telah memanfaatkan media situs Internet sebagai sarana mereka dalam berbagi dan menyebarkan informasi. Penggunaan Internet terbukti sangat efisien baik dari segi waktu dan pembiayaan karena kecepatan dan keluasan akses dari Internet itu sendiri.

Dunia Internet memang cukup menarik perhatian. Betapa tidak, dalam waktu yang relatif singkat sejak diperkenalkannya teknologi yang mengandalkan ‘listrik’ ini pada awal tahun 90an, ternyata mampu memunculkan fenomena baru dalam peradaban manusia. Jika diamati, perubahan yang paling besar terjadi pada aspek, sosial, budaya, dan ekonomi. Seperti, membuat opini,ataupun mencari kenalan, tidak perlu lagi bertemu secara face to face, melainkan cukup di lakukan di depan layar monitor komputer.

Jika dulu kita membaca surat kabar dilakukan dengan membolak-balik dan membaca lembaran kertas serta melihat gambar, sekarang cukup dengan mengetikkan suatu situs apa yang ingin kita cari … dan selanjutnya pembaca akan hanyut dalam dunia informasi yang cukup luas tanpa batas. Begitupun dengan cara mengirim surat ataupun pesan, tinggal ketik di komputer lalu klik ‘send’, dan….surat ataupun pesan kita akan sampai ke tujuan dalam hitungan detik saja

Pada awalnya periklanan di media Internet adalah memindahkan materi iklan yang sudah berjalan di media konvensional (televisi, majalah,suratkabar) ke dalam website. Namun pada perkembangannya, pemanfaatan karakteristik media Internet mampu memaksimalkan hasil yang didapat melalui aktifitas periklanan di Internet. Hal tersebut menjadikan media Internet kini dipakai sebagai bagian dari bauran pamasaran (marketing mix) dengan pendekatan yang berbeda sesuai dengan karakteristik media dan target audiens yang ingin dicapai.

I-advertising kini sudah merupakan hal yang lumrah dilakukan. Sejak pertama kali internet dibuka untuk dipergunakan secara luas oleh publik membuka juga peluang bisnis melalui media internet atau lebih dikenal dengan sebutan electronic commerce (e-commerce) dimana semua kegiatan transaksi dilakukan mempergunakan media internet ini, baik pemesanan maupun pembayaran yang dilakukan secara online. Karena i-Advertising ini tidak mengenal jarak, ruang dan waktu, maka pertimbangan utama dalam pemilihan situs untuk menayangkan iklan adalah pada situs web yang banyak diakses user.Jika kita memasang iklan di halaman paling strategis, harganya lebih mahal daripada halaman lainnya. Jenis/teknik penayangan iklan dan durasinya juga mempengaruhi besarnya biaya iklan.Biasanya, situs-situs yang diminati adalah yang menyediakan informasi terkini, seperti suratkabar online

Tiga hal yang membuat internet bisa menjadi alternatif pengiklan.

Pertama, kegemaran visual orang di internet selalu tertarik pada tayangan gambar-gambar baru dan unik. Dengan bebas materi iklan bisa didesain sedemikian kreatif, menampilkan sedikit teks dan menonjolkan simbol-simbol penuh pesan dan makna.

Kedua, kenyataan membuktikan bahwa mereka yang gemar surfing di Internet memang suka melihat-lihat iklan yang tampil, terutama yang mengandung nilai hiburan dan estetika.

Ketiga, biaya pembuatan iklan online sangat mudah dilakukan, sebab banyak orang yang kini cerdas mendesain grafis. Peralatan untuk membuatnya pun tidak butuh jenis komputer khusus. Lebih murah lagi, ternyata jaringan komunitas di millist biasanya senang mengirim hal-hal yang unik-tak peduli iklan atau tidak- kepada teman-temannya. Ini sesuatu yang positif bagi pengiklan, sebab dengan sendirinya iklannya tersebar luas secara gratis.

Ada beberapa alasan, pelaku usaha beralih ke internet antara lain :
1. menaikkan pendapatan yang didapatkan dari konsumen baru dengan basis internet
2. memangkas biaya marketing dengan hanya menggunakan katalog online
3. mempertahan konsumen yang loyal dengan memperkuat hubungan ke konsumen dengan memberikan pilihan bagi konsumen serta pemberian informasi melalui sistem penjualan online
4. menghemat waktu
5. menghindari kehilangan pangsa pasar akibat persaingan dengan kompetitor

Pelaku usaha memburu calon konsumen (internet users) karena secara umum konsumen ini mengenyam pendidikan yang baik dan mempunyai penghasilan lebih baik dari masyarakat secara umum.


I-advertising memang berbeda dengan iklan yang dilakukan secara konvensional seperti : penyebaran brosur, penempatan iklan-iklan di majalah, koran, ataupun Televisi. Perbedaan mendasar terletak pada konsumen (baca: calon konsumen) yang tentunya berbeda pangsa pasarnya. Dalam beriklan secara konvensional, melalui televisi misalnya, siapapun dapat melihat informasi yang diiklankan, berbeda dengan iklan yang ditayangkan melalui internet dimana konsumennya terbatas pada pengguna internet (user), dan itu pun belum tentu mereka mengunjungi situs-situs dimana pelaku usaha mengiklankan produk yang dijualnya.

Dunia internet kita kenal sebagai dunia cepat, pengguna bisa dengan mudah mengabaikan sebuah pesan, kecuali jika pesan tersebut memang yang mereka cari atau tak sengaja didapatkan namun menarik perhatian. Hampir 1 miliar orang di dunia terhubung di internet. Pengguna saling berbagi ilmu pengetahuan, interaksi sosial, reputasi online, mencari materi sekolah, lowongan kerja, atau sekadar iseng menghabiskan waktu luang.

Integrasi ini semakin lama menjadi kekuatan kolektif yang belum pernah dikenal manusia sebelumnya, bahkan untuk sepuluh tahun yang lalu. Situasi ini nampaknya tidak berlebihan untuk disebut sebagai revolusi komunikasi dan informasi global. Gejala baru yang nampak menonjol adalah pemanfataan file-sharing, blog, situs yang dapat disunting beramai-ramai bernama Wiki dan layanan jejaring sosial seperti LinkedIn, MySpace serta Meetup Inc., yang membantu setiap orang-mulai dari penggemar kartun hingga pemburu video-video porno.

Teknologi semacam ini ternyata mampu mengangkat potensi unik internet dengan cara yang tidak dilakukan e-mail ataupun situs tradisional.Situasi yang dinamis tersebut tentu rugi jika disia-siakan oleh para pengiklan. Perusahaan yang cerdas akan selalu melihat celah-celah menyampaikan pesan kepada calon konsumen. Maka jangan heran ketika iklan televisi sering diabaikan pemirsa, maka dunia online menjadi salah satu alternatif

Memasuki kawasan internet kemungkinan besar pasar bisnis berubah dalam waktu cepat dan menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk negara-negara berkembang seperti Indonesia yang kini jumlah pengguna internetnya baru mencapai 16 jutaan. Dalam gelombang bisnis internet (e-business) ini, para pemain online menjual komoditas seperti buku, musik, atau perdagangan saham. Konsumen tak perlu lagi melihat, memegang barang yang bakal dibeli, sebab yang terpenting adalah tahu harga dan kualitas barang.

Yang terpenting dari transaksi adalah pelayanan baik, kesepakatan harga dan saling menjaga kepercayaan. Prospek periklanan di pasar online membuka kesempatan yang lain, baik bagi perusahaan kecil, besar maupun korporasi, termasuk membuka kesempatan para calon konsumen untuk berinteraksi. Iklan online menjadi semacam pasar domestik yang menglobal. Kehadirannya bisa mengancam eksistensi pasar iklan media cetak, bahkan ke depan pasar iklan televisi bisa tersaingi Namun semuanya ditentukan oleh sedikit-banyaknya pengguna internet.

Sebelum ada media internet , para pebisnis dan pengusaha hanya mengenal media konvensional seperti koran, tabloid, majalah, radio, televisi dan bioskop, selain media luar ruang sebagai sarana beriklan. Namun, seiring dengan munculnya media internet yang akhirnya melahirkan model i-Advertising, bisnis periklanan dunia mulai berubah. Web dianggap merupakan media yang lebih mudah dan praktis bagi kepentingan para pebisnisdan pengusaha untuk menyebarkan informasi dan meraih pelanggan sesuai dengan target pasar yang dinginkan. Iklan yang ada di dalam Web layaknya sebuah papan reklame raksasa di sebuah jalan tol informasi (information superhighway)yang bertaraf internasional.

Ada beberapa model periklanan di Internet. Pertama, periklanan pasif. Disini pengiklan menempatkan informasi produknya di situs web perusahaan dan mengundang pelanggan potensial untuk mengaksesnya. Pengkomunikasian situs web dilakukan dengan cara memberikan alamat web.

Model yang kedua adalah pemasangan iklan pada situs web yang banyak dikunjungi user. Bila pengunjung tertarik, diharapkan pengunjung situs tersebut akan merespon dengan masuk pada homepage pengiklan.

Secara umum, jenis-jenis iklan di Internet dapat di kategorikan sebagai berikut:
1. Iklan banner, bentuknya kecil, dan sangat efektif dan efisien menyampaikan pesan-pesan. Biasanya iklan ini merupakan link ke halaman utama website perusahaan.
2. Iklan baris, merupakan cara termudah untuk memasarkan berbagai produk/jasa. Praktis, ekonomis dan tetap efektif mencapai sasaran.
3. Iklan advertorial, dimana perusahaan dapat menayangkan berita-berita mengenai perusahaannya didalam rubrik-rubrik tertentu di

suratkabar/majalah online.
Beberapa keunggulan advertising menggunakan internet diantaranya adalah sebagai,berikut:
1. Pesan yang disampaikan Keleluasaan waktu dan akses membuat media online dapat memberikan informasi dan pesan yang lebih lengkap kepada sasaran audiensnya bila dibandingkan dengan media periklanan konvensional,hal ini membuat media online bersifat informative.
2. Respon yang diharapkan.Iklan di media online memiliki perbedaan mendasar bila dibandingkan dengan media periklanan konvensional,konsumen dapat langsung mengklik untuk berinteraksi langsung dengan merk yang diiklankan.Hal ini membuat media online bersifat interaktif.
3. Umpan balik yang diperoleh .Media online dapat mengenali para pengunjungnya sehingga informasi mengenai sasaran audiens dapat langsung diperoleh ,hal ini membuat media online bersifat efektif.
4. Sasaran yang dituju.Media online memiliki sebuah keunggulan untuk memasuki pangsa pasar yang lebih terfokus dan hal ini tidak dimiliki media kovensional yang bersifat massaldan umum.Hal ini membuat media online bersifat tepat sasaran.
5. Waktu yang dimiliki. Internet merupakan sebuah sarana komunikasi yang tidak terbatas ruang dan waktu,yang merupakan salah satu berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh media konvensional.Hal ini membuat media online bersifat efisien.

Media periklanan secara konvensional pada kenyataannya masih dapat eksis, salah satunya seperti media televisi yang dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang mungkin masih menjadi primadona.Karena luasnya Indonesia dan tersebarnya audiens di berbagai pulau, diikuti dengan taraf ekonomi yang masih rendah, membuat televisi sebagai media yang masih memberikan ketertarikan

Alamat blog: anisa-kontemporer.blogspot.com